on facebook

Selasa, 13 Maret 2012

Tunggu Aku Di Surga

Ketika itu hujan masih membasahi bumi, aromanya yang khas menghayutkanku dalam sebuah lamunan. Lamunan tentang dirimu yang ku cinta. Andai sekarang kau disampingku, akan ku curahkan segala rasa rinduku ini. Banyak sekali yang ingin aku ceritakan kepadamu, tentang kerinduan, tentang aku dan kamu. Tapi itu semua tak mungkin lagi, kau telah pergi. Meninggalkanku dengan sejuta rasa, kau pergi untuk selamanya. Walaupun kau telah pergi tapi cintamu masih lekat dalam hatiku dan akan ku jaga sampai kapanpun. Kamu seseorang yang sangat ku sayang, engkau hadir disaat ku butuh cinta. Kamu telah berikan arti cinta yang sesungguhnya. Bagaimanapun kamu adalah yang terindah.


Inilah kisahku..

Ardi, sebuah nama yang sangat ku
rindukan. Pertemuanku dengan ardi adalah
suatu takdir, yang telah Tuhan rencanakan.
Saat itu hujan turun dengan lebatnya, yang
membuatku harus menunggu lama di cafe.
Padahal waktu telah menunjukkan pukul
22.00 tapi hujan tak juga reda. Sudah satu
jam aku menunggu redanya hujan, waktu
kerja pun sudah berakhir sedari jam 21.00.
Dari situlah awal perkenalanku dengan
ardi, ardi adalah pengunjung cafe dimana
tempat aku kerja. Kebetulan dia juga sedang
menunggu hujan reda. Karena sama-sama
sedang menunggu hujan reda akhirnya
kami mengobrol untuk menghilangkan rasa
jenuh.
“hai...sudah lama disini..” Ardi mengawali
pembicaraan
“hmmm...ya begitulah, sudah sekitar satu
jam aku disini. Kamu sendiri, kenapa masih
disini bukannya dari tadi kamu sudah
pulang.” Jawabku
“ iya memang tadi aku sudah pulang, tapi
jaketku ketinggalan dan waktu aku mau
balik hujan dateng, ya terpaksa deh
nunggu...sekalian nunggu
kamu...hehehehe.”
Obrolan yang mengasikkan itu ternyata
membuat kami tak sadar bahwa hujan
sudah reda sedari tadi. Dan pertukaran
nomor hp menjadi obralan terakhir kita. Aku
beranjak meninggalkan ardi karena aku tak
mau kemalaman sampai kerumah.
Sesampainya dirumah, langsung
kurebahkan badanku untuk menghilangkan
rasa lelah karena seharian bekerja. Tapi tiba-
tiba aku dikagetkan oleh suara dering hp,
yang ternyata ada pesan singkat dari ardi.
Selamat malam bunga....
Semoga malam ini membuatmu indah,
Seindah wajahmu....
Sebagai penghantar tidurmu, kukirimkan
bintang untuk selalu temanimu
Good night........
By...ardi.....
Pesan singkat yang membuatku
tersenyum, segera ku kirim pesan balasan.
Selamat malam juga kumbang....
Sempurna malam ini indah karena dirimu
Seuntas senyum kukirim untuk kamu
Sebagai ucapan terima kasih....
Night to....:-)
By...Airin
Entah mengapa malam ini begitu indah,
belum pernah kurasakan hatiku setenang
ini. Dan bayangan ardi terus merasuki
fikiranku hingga terlelap kutidur.............
Hari demi hari hubunganku dengan ardi
semakin dekat hingga datang saat dimana
ardi mengungkapkan perasaannya.
“ rin...boleh aku mengatakan sesuatu
padamu.”
“ ya boleh...memang apa yang ingin kamu
katakan. “jawabku
“ jujur rin, sejak pertama kali aku
melihatmu. Aku merasa ada sesuatu yang
lain dari dirimu. Senyummu, wajahmu selalu
terbayang dalam otakku. Sempat aku
berfikir kalau ini hanya rasa yang sesaat,
tetapi setelah aku mengenalmu aku semakin
yakin bahwa...bahwa...”
“ bahwa apa di...kenapa berhenti...”
desakku agar ardi melanjutkan
pembicaraannya.
“ya bahwa aku mencintaimu.....maukah
kamu menjadi pendampingku?” ungkap
ardi
Ya Allah...betapa bahagianya hatiku saat
itu, Engkau kirimkan seseorang yang telah
lama ku harapakan hadir dalam hatiku.
Taukah ardi, bahwa kamu telah mencuri
hatiku sejak awal kita berjumpa, dan aku
selalu mengharapkan kata-kata itu muncul
darimu. Dan baru kali ini kamu ungkapkan.
Oh....Betapa bahagianya aku.....
“apa...bercanda kamu...mana mungkin
kamu suka sama gadis penjaga cafe. Pasti
kamu bercanda.”jawabku untuk menutupi
rasa gugupku.
“aku serius rin, sejak pertama aku
melihatmu aku telah jatuh cinta. Dan aku
kira ini waktu yang tepat. Sekarang apa
kamu mau menjadi pendamping hidupku
untuk selamanya.”
Kulihat keseriusan yang nampak diraut
wajah ardi, dan saat itu kuputuskan untuk
menerimanya dan bersedia mendampingi
hidupnya.
***
Hari berganti hari, bulan berganti bulan
sampai saat dimana hubungan aku dan ardi
akan menuju jenjang yang lebih serius. Kami
akan menikah......betapa bahagia hatiku saat
ini.
Hari ini, adalah hari yang kutunggu.
Karena sebentar lagi ikrar untuk sehidup
semati akan terucap. Hari pernikahan yang
akan menyatukan hati dua insan yang saling
mencinta.
“ airin ayo siap-siap, sebentar lagi
rombongan pengantin laki-laki akan segera
datang.” Suara ibu membuyarkan
lamunanku, dan ini membuatku semakin
gugup saja.
“ hmm iya bu airin sudah siap.”
“ ya sudah ibu tinggal kedepan dulu,
cepat siap-siap ya.”
“ iya bu.”
Kulihat sekali lagi wajahku dicermin,
terpancar rona kebahagiaan diwajahku.
Bayangan kebahagian hidup bersama ardi
terus melintas. Hingga tiba-tiba.
“Praayyyy.....”
Astagfirullah...kenapa cermin ini bisa
jatuh, ada apa ini kenapa perasaanku
menjadi tak enak. Ya Allah, lindungilah calon
suamiku semoga dia baik-baik saja.
“kring....kring........
Suara handphone mengagetkankku, dan
ternyata ittu telpon dari mas Ardi....
“hallo mas ardi, ada apa mas.”
“maaf rin...ini bukan ardi, tapi mas
eko.”suara kakak ardi yang tedengar di
handphone.
“kemanamas ardi mas, dia baik-baik saja
kan. Perasaanku ga enak.”jawabku yang
semakin gelisah karena bukan ardi yang
menelpon.
“maaf rin...kamu harus tabah ya....ini
adalah cobaan buat kamu.”
“mas eko, ada apa ini..kenapa denngan
mas ardi, jawab mas. Jangan membuat airin
bingung.”
“maaf rin aku harus mengatakaan kabar
buruk in. ardi...rin....Ardi...mengalami
kecelakaan hebat saat menuju rumahmu
dan dia meninggal dunia.”
Dunia ini menjadi gelap bagiku, suara mas
eko tiada lagi kudengar. Perasaanku telah
bercampur aduk. Kehancuran yang
mendalam setelah mengetahui berita ini.
Kaki ini tak lagi mampu menopang tubuh
yang semakin terasa berat dan aku tak ingat
apa-apa lagi.
***
Inilah hidup penuh dengan permainan,
disaat kebahagiaan itu datang, sang
kecancuran mengiringi. Aku begitu terpukul
atas kepergian mas ardi. Bagiku ini adalah
cobaan terberat dalam hidupku. Aku tak
kuasa untuk menahan airmata ini...
Untukmu belahan jiwa...tenanglah engkau
disana..kan kujaga slalu cintamu sampai ajal
menjemputku dan menyatukan kita
diakhirat.....
TUNGGU AKU DISURGA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita yg laenya nui...

share button