Di dalam mata pelajaran biologi reprodusi
untuk kelas tiga, terjadi percakapan antara
seorang murid dengan gurunya,
Desi : “Bu guru, bisakah ibu saya hamil?”
Bu Guru : “Berapa umur ibumu?”
Desi : “40 tahun, bu..”
Bu Guru : “Ya, dia bisa hamil, Desi”
Desi : “Lalu bisakah kakak perempuan saya hamil?”a
Bu Guru : “Berapa umur kakakmu?”
Desi : “19 tahun, bu..”
Bu Guru : “Ya, tentu saja dia juga bisa, Desi”
Desi : “Mmm… bisakah saya hamil, bu?”
Bu Guru : “Berapa umurmu, Desi?”
Desi : “7 tahun, bu”
Bu Guru : “Oh, kalau begitu kamu belum bisa
hamil”
Tiba-tiba, Sigit yang duduk dibelakang Desi,
mencolek sambil berbisik,
“Tuh kan, apa gw bilang.. tidak ada yang
perlu kita kuatirkan!”
untuk kelas tiga, terjadi percakapan antara
seorang murid dengan gurunya,
Desi : “Bu guru, bisakah ibu saya hamil?”
Bu Guru : “Berapa umur ibumu?”
Desi : “40 tahun, bu..”
Bu Guru : “Ya, dia bisa hamil, Desi”
Desi : “Lalu bisakah kakak perempuan saya hamil?”a
Bu Guru : “Berapa umur kakakmu?”
Desi : “19 tahun, bu..”
Bu Guru : “Ya, tentu saja dia juga bisa, Desi”
Desi : “Mmm… bisakah saya hamil, bu?”
Bu Guru : “Berapa umurmu, Desi?”
Desi : “7 tahun, bu”
Bu Guru : “Oh, kalau begitu kamu belum bisa
hamil”
Tiba-tiba, Sigit yang duduk dibelakang Desi,
mencolek sambil berbisik,
“Tuh kan, apa gw bilang.. tidak ada yang
perlu kita kuatirkan!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar