cerita-cerita lucu, sedih, dan mengharukan
on facebook
Kamis, 28 Februari 2013
Rabu, 18 April 2012
BOM
Cerita ini terjadi di sebuah gedung yg dipasangi BOM waktu. Seorang SERSAN bertugas menjinakan BOM dgn dipandu via radio oleh
komandannya
”Kijang satu ke kijang dua. Bagaimana kondisi disana?? - Ganti”
| ”Saya
didpn BOM yg akan meledak komandan, mohon
instruksi - Ganti”
komandannya
”Kijang satu ke kijang dua. Bagaimana kondisi disana?? - Ganti”
| ”Saya
didpn BOM yg akan meledak komandan, mohon
instruksi - Ganti”
Humor Siang
Sepasang kekasih yang hendak menikah sedang berkencan.
Si cewek berbisik pada kekasihnya,
“Sekarang waktunya kita saling jujur agar kelak kita tidak kecewa.” Cowok mengangguk.
“Sesungguhnya dada saya rata seperti papan. Kalau kau tidak suka katakan saja.
Kita bisa batalkan rencana pernikahan ini.
Saya siap menghadapinya”, kata cewek.
Si cewek berbisik pada kekasihnya,
“Sekarang waktunya kita saling jujur agar kelak kita tidak kecewa.” Cowok mengangguk.
“Sesungguhnya dada saya rata seperti papan. Kalau kau tidak suka katakan saja.
Kita bisa batalkan rencana pernikahan ini.
Saya siap menghadapinya”, kata cewek.
Sabtu, 07 April 2012
Belajar Bersyukur
Lalai. Manusia selalu begitu. Kadang begitu
luput. Ya, atas udara yang setiap hari kita
hirup untuk nafas hidup kita. Tentang
sehatnya tubuh kita hingga mudah untuk
melakukan serangkaian aktivitas apa saja.
Pun, tentang betapa rejeki Allah SWT yang
telah mengalir dalam setiap detik kehidupan
kita. Sungguh, sebuah kenikmatan yang
semestinya tak boleh kita lupakan. Namun,
lagi-lagi kita lalai. Jarang untuk bisa
bersyukur atas apa yang ada. Atas apa yang
kita punya dan nikmati. Maka, hari ini kita
bisa belajar kepada seorang teman…
Kang Dayat namanya.
luput. Ya, atas udara yang setiap hari kita
hirup untuk nafas hidup kita. Tentang
sehatnya tubuh kita hingga mudah untuk
melakukan serangkaian aktivitas apa saja.
Pun, tentang betapa rejeki Allah SWT yang
telah mengalir dalam setiap detik kehidupan
kita. Sungguh, sebuah kenikmatan yang
semestinya tak boleh kita lupakan. Namun,
lagi-lagi kita lalai. Jarang untuk bisa
bersyukur atas apa yang ada. Atas apa yang
kita punya dan nikmati. Maka, hari ini kita
bisa belajar kepada seorang teman…
Kang Dayat namanya.
Anunya Seperti Ulir Sekrup
Badu dan Anto sedang buang air kecil di WC umum. Secara tidak sengaja Badu melihat anu
Anto yang berbentuk ulir sekrup. Karena keheranan, Badu membuka pembicaraan
dengan Anto.
"Wah, aku belum pernah lihat bentuk yang
seperti itu." komentar Badu.
"Seperti apa?" tanya Anto.
"Berulir seperti sekrup." tanggap Badu.
"Memangnya kamu punya gimana?" tanya Anto pingin tahu.
Anto yang berbentuk ulir sekrup. Karena keheranan, Badu membuka pembicaraan
dengan Anto.
"Wah, aku belum pernah lihat bentuk yang
seperti itu." komentar Badu.
"Seperti apa?" tanya Anto.
"Berulir seperti sekrup." tanggap Badu.
"Memangnya kamu punya gimana?" tanya Anto pingin tahu.
Langganan:
Postingan (Atom)